dr. Agung Rizka Pratama, MMR, Sp.JP, FIHA (Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS AR Bunda)
Apa yang dimaksud penyakit jantung bawaan ?
Penyakit jantung bawaan (PJB) dapat terjadi sejak lahir dan dapat mempengaruhi struktur jantung bayi dan dapat menimpulkan komplikasi yang serius pada bayi. Di indonesia sendiri Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir, dengan angka prevalensi kira-kira 8 per 1000 kelahiran. Jantung pada janin mulai berkembang saat awal mulai pembuahan diawal kehamilan hingga minggu ke-8 kehamilan. Periode 8 minggu pertama ini yang akan mempengaruhi perkembangan janin hingga dapat awal mula terjadinya kelainan jantung.
Kebanyakan kelainan jantung bawaan tidak diketahui penyebabnya. Namun beberapa hal yang berhubungan dengan terjadinya penyebabnya seperti adanya faktor resiko genetik dari orangtua yang memiliki kelainan jantung, ibu mengkonsumsi obat obatan yang tidak direkomendasikan oleh dokter yang menyebabkan efek samping obat tersebut ke janin.
PJB sendiri dapat bervariasi dari ringan (seperti lubang kecil di jantung) hingga berat (seperti terdapat bagian jantung yang hilang, tertukar, atau tidak terbentuk dengan baik), namun yang paling umum PJB terbagi menjadi 2 yaitu PJB yang membuat bayi biru (PJB sianotik) dan tidak membuat biru (PJB asianotik).
Bagaimana tanda dan gejala penting yang perlu diketahui?
Beberapa tanda dan gejala penyakit jantung bawaan pada bayi baru lahir yang perlu diketahui baik oleh orang tua:
- Bibir, kulit, jari tangan dan kaki kebiruan ( sianosis)
- Bayi mengalami kesulitan saat menyusui yang membuat sesak napas dan cepat lelah
- Sering berhenti ketika menyusui , dan terlihat gampang berkeringat
- Berat badan yang sulit bertambah
- Anak sering mengalami batuk berulang hingga masuk rumah sakit
- Mudah capek saat aktifitas dibanding anak lainnya
- Sering tiba-tiba terduduk (jongkok) saat setelah aktifitas lari lari
- Nyeri dada dan sesak nafas
Bagaimana Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan?
Pemeriksaan Oksimetri
Pemeriksaan oksimetri merupakah skrining di jari dapat dilakukan sebagai deteksi dini PJB pada bayi baru lahir. Pemeriksaannya mudah, murah, dan tidak invasif sehingga dapat dilakukan di mana saja. Oksimetri dianjurkan untuk diperiksakan pada bayi berusia saat lahir, saat berusia >24jam, dan sebelum bayi diperbolehkan pulang dari fasilitas kesehatan. Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan dirumah ketika ditemukan beberapa tanda dan gejala seperti yang diatas
Echocardiography (USG Jantung)
Penyakit Jantung Bawaan dapat dikenali saat masa kehamilan pada ibu hal ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fetal echochardiography (USG janin saat kehamilan). Sehingga, sangat penting melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mendeteksi berbagai jenis kelainan pada janin, termasuk kemungkinan terjadinya penyakit jantung bawaan. Echocardiography ini juga dapat dilakukan untuk mendeteksi kelainan penyakit jantung bawaan baik saat anak, remaja maupun dewasa.
Kenali tanda dan gejala penyakit jantung pada anak seperti yang dijelaskan, segera periksakan ke Dokter Spesialis Jantung di Rumah Sakit AR. Bunda Lubuklinggau,
Agar mudah dan cepat, silahkan Daftar melalui Whatsapp di 0822-822-999-29
JANTUNG
Poliklinik | Dokter | Hari | Jam |
---|---|---|---|
Jantung | dr. Agung Rizka Pratama, MMr, sp.JP | Senin – Sabtu | 10.00 WIB – 14.00 WIB 15.00 WIB – 18.00 WIB |
*Jadwal Sewaktu waktu bisa berubah-ubah, Jika ada penambahan & perubahan ,Maka akan kami infokan kembali.
*Tanggal merah dan libur nasional layanan poli tutup.