dr. Rangga Adi Nugraha, Sp.S (Dokter Spesialis Saraf RS AR. Bunda)
Anda pernah mengalami nyeri pinggang setelah beraktifitas atau mengangkat beban? Apakah nyeri pinggang selalu disebabkan karena saraf terjepit? Belum tentu.
Nyeri pinggang, atau yang sering dikenal dengan nyeri punggung bawah (Low Back Pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh masyarakat di seluruh dunia. Angka kejadian nyeri punggung bawah secara global yang menyebabkan gangguan aktivitas pada tahun 2015 sebanyak 73%. Di Amerika Serikat, nyeri punggung bawah merupakan penyebab tertinggi ke lima kunjungan dokter dan merupakan 3% penyebab pasien mengunjungi unit gawat darurat. Studi yang dilakukan oleh Perkumpulan dokter syaraf Indonesia mengungkapkan bahwa sebanyak 35,86% dari total kunjungan pasien nyeri adalah penderita nyeri punggung bawah.
Tidak semua nyeri punggung bawah disebabkan oleh saraf terjepit. Ada beberapa penyebab nyeri punggung bawah, antara lain:
- Cedera atau regangan pada otot, ligament atau fascia (strain/sprain)
- Kelainan pada sendi atau tulang akibat proses penuaan/degeneratif, seperti spondiloartrosis (pengapuran), spondilolistesis (pergeseran tulang belakang), osteoporosis (pengeroposan tulang)
- Penonjolan bantalan sendi (Herniasi diskus) yang menyebabkan saraf terjepit
- Patah tulang
- Benjolan tumor dan infeksi
- Penjalaran nyeri dari organ dalam, seperti batu ginjal, radang pancreas, radang panggul, batu empedu, dll.
Tingkat nyeri punggung yang dirasakan setiap penderita berbeda-beda, mulai dari ringan hingga nyeri berat yang mengganggu aktivitas. Namun secara umum, berikut adalah gejala nyeri punggung bawah :
- Nyeri terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik.
- Nyeri dapat dirasakan di punggung saja atau menjalar ke bagian tubuh lain misalnya ke kaki.
- Nyeri timbul saat berada pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring.
- Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat.
- Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme).
Diagnosis nyeri punggung bawah dilakukan dengan berbagai metode evaluasi, antara lain:
- Riwayat medis dan pemeriksaan fisik: Dokter akan mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi gejala dan memeriksa area punggung bawah.
- Pemeriksaan pencitraan: Tes pencitraan seperti Rontgen, MRI, atau CT scan dapat membantu melihat struktur tulang belakang dan memeriksa adanya kelainan atau kerusakan.
Dalam pengobatan nyeri punggung bawah, ada beberapa modalitas yang dapat diberikan, antara lain:
- Farmakologis (obat-obatan)
- Non farmakologis : latihan fisik seperti senam punggung bawah, fisioterapi, akupuntur.
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya Nyeri Punggung Bawah. Berikut adalah langkah awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejala, sekaligus mencegah kekambuhan nyeri punggung bawah :
- Rutin berolahraga, terutama yang melatih otot perut dan punggung. Jenis latihan yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, pilates, tai chi, jalan kaki, dan berenang.
- Menjaga postur tubuh tetap tegap saat duduk atau berdiri guna mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang.
- Mengurangi berat badan karena berat badan berlebih akan memberikan penekanan lebih besar pada otot-otot punggung bawah dan tulang belakang.
- Menghindari stress
- Tidak merokok karena merokok dapat mengganggu aliran pembuluh darah pada tulang belakang, serta memperlambat penyembuhan nyeri punggung.
- Menggunakan kompres dingin pada punggung selama 10 menit, lalu gunakan kompres hangat 2 (dua) hari kemudian.
- Tidak mengangkat benda berat atau mengangkat dengan posisi yang benar agar nyeri punggung bawah tidak muncul kembali.
- Memperbaiki posisi tidur dengan menaikkan kaki sedikit lebih tinggi daripada tubuh untuk mengurangi tekanan pada punggung, missal dengan bantal.
Segera periksakan diri anda ketika mengalami keluhan nyeri pinggang atau punggung bawah agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat. Segera periksakan ke Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit AR. Bunda Lubuklinggau,
Agar mudah dan cepat, silahkan Daftar melalui Whatsapp di 0822-822-999-29
POLI SARAF
Poliklinik | Dokter | Hari | Jam |
---|---|---|---|
Saraf | dr. Rangga Adi Nugraha, Sp.S | Senin – Jumat | 09.30 WIB – 14.00 WIB 19.00 WIB – 21.00 WIB |
dr. Fardin Suradi, Sp.S | Senin – Jumat | 15.00 WIB – 19.00 WIB | |
Sabtu | 10.00 WIB – 14.00 WIB |
*Jadwal Sewaktu waktu bisa berubah-ubah, Jika ada penambahan & perubahan ,Maka akan kami infokan kembali.
*Tanggal merah dan libur nasional layanan poli tutup.